Ada baiknya di forum ini penulis menceritakan sesuatu. Sesaat setelah melontarkan ide Reuni AKBAR di fb, penulis bersama beberapa alumnus menghadap Bapak Yose Rizal selaku Humas di SMP 119. Beliau menginformasikan bahwa salah satu tugas beliau ialah menjalin komunikasi dan kerjasama dengan alumni untuk mengembangkan kualitas siswa/i SMP 119. Beliau mengatakan ini belum berjalan dengan baik, kalau tidak bisa dikatakan belum terjadi sama sekali. Hal ini dikarenakan kesulitan komunikasi dengan alumni yang tersebar, yang memang belum ada perkumpulannya.
Lebih jauh Pak Yose Rizal mengatakan bahwa para siswa sekarang sangat memprihatinkan. "Sudah diterangkan berkali-kali masih aja nggak ngerti", beliau menambahkan. Hal yang terakhir ini memang sangat penulis benarkan, mengapa? Sebagai salah satu penyelenggara kursus bahasa Inggris, penulis pernah memiliki siswa/i dari SMP 119 kelas IX. Penulis pernah memberikan soal test level kelas VII kepada siswa kelas IX, apa yang terjadi? Dari 20 soal untuk kelas VII, para siswa/i yang sudah kelas IX tersebut cuma bisa mengerjakan 25% saja! Memprihatinkan.
Apa respon Bpk Yos saat akan ada reuni Akbar? Beliau menyambut dengan hangat rencana tersebut dan berharap melalui acara tersebut bisa terjalin komunikasi yang baik, karena semua angkatan kumpul. Diharapkan bila terbentuk ikatan alumni, maka para alumni bisa membagi ilmu dan kemampuannya untuk perkembangan peserta didik di SMP 119, sehingga kualitas SMP 119 bisa ditingkatkan.
Harapan apa yang diharapkan sekolah dari pertemuan reuni Akbar semakin mengkristal ketika penulis bertemu dengan Ibu Kepala Sekolah saat meminta tanda tangan untuk proposal. Beliau mengatakan semoga melalui reuni Akbar ini terjalin komunikasi yang lebih baik untuk perkembangan SMP 119. "Semoga prestasi-prestasi yang dicapai para alumnus sekarang bisa menjadi motivasi bagi adik-adik kelas."
"Banyak hal yang bisa dilakukan alumni untuk perkembangan sekolah, tapi tanpa komunikasi yang bagus, akan cuma jadi angin lalu", beliau menambahkan lebih lanjut.
Berdasarkan percakapan tersebut di atas, penulis yang kebetulan "pengangguran" karena 90% jam kerjanya di rumah, berinisiatif merealisasikan <bukan cuma di tataran wacana saja> acara reuni akbar ini <bukan per angkatan>, mengingat DAMPAK reuni Akbar bisa sangat dahsyat dan tidak terduga bagi sekolah dan bagi para junior. Dengan difasilitasi fb dan blog rencana nekat ke arah realisasi mulai disusun. Penulis dibantu orang-orang nekat mulai menyusun rencana. Dikatakan nekat disini karena para panitia bukanlah orang2 yang bermodal besar. Hanya dengan keyakinan, dimana ada usaha untuk kemajuan dan perbaikan, disitu pasti ada jalan. Kalau tujuannya baik pasti Tuhan juga membantu. Inilah keyakinan para orang nekat tersebut.
Semoga kenekatan untuk suatu kondisi yang baik bisa mendapat tempat di hati rekan alumnus yang membaca tulisan ini, sehingga bersedia membantu demi terealisasinya acara ini.
Demikian secuil tulisan ini, semoga bisa memperjelas motivasi perlunya acara reuni akbar digelar. Maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan. <Fadjar Setyanto, EX KETUA OSIS 85/86>
No comments:
Post a Comment